KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STRUKTUR ORGANISASI (KUIS 1)

1.A Kelebihan Organisasi Garis
a. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
b. Pengambilan keputusan lebih cepat
c. Solidaritas karyawan tinggi
d. Biayanya rendah.

1.B Kekurangan Organisasi Garis
a. Tidak bergantung pada satu pimpinan , Sehingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
b. Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis

c. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.

2.A Kelebihan Organisasi Garis dan Staff
a. Relevan untuk perusahaan besar
b. Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli
c. Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “

2.B Kekurangan Organisasi Garis dan Staff
a. Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
b. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan
c. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

3.A Kelebihan Organisasi Matriks
a. proyek mendapatkan perhatian secukupnya
b. lebih mudah untuk mendapatkan orang potensial dari setiap fungsinya
c. tidak ada masalah tentang nasib bagi tim proyeknya jika suatu proyek sudah selesai
d. tanggapan keinginan klien bisa cepat diberikan
e.konsistensi terhadap kebijaksanaan atau prosedur dari perusahaan induk terjaga.
f. Distribusi sumberdaya lebih seimbang
g. mampu untuk mencapai tingkat organisasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan ”ganda” lingkungan
h. dapat memanfaatkan kawyawan secara fleksibel
i. sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil
j. sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang

3.B Kekurangan Organisasi Matriks
a. manajemen matrik melanggar prinsip kesatuan komando
b. dalam organisasi matrik terdapat kekuatan yang seimbang antara manajer fungsional dan manajer proyek sehingga bila terdapat keraguan siapa yang mesti kena beban, pekerjaan proyek bisa jadi terbengkalai
c. perpindahan sumberdaya membuat persaingan antar manajer proyek
d. menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
e. Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan
f. hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.

4.A Kelebihan Organisasi Komite
a. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
b. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

4.B Kelebihan Organisasi Komite
a. Proses decision making sangat lambat
b. Biaya operasional rutin sangat tinggi
c. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

5.A Kelebihan Organisasi Tradisional
a. Cepat
b. Fleksibel
c. Murah biaya pemeliharaannya
d. Pertanggungjawaban jelas

5.B Kekurangan Organisasi Tradisional
a. Tidak memadahi ketika organisasi berkembang
b Ketergantungan pada satu orang

6. Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Manajemen Konstruksi
a. Bekerja sama dengan pemilik dan perencana sejak awal desain sampai pada 

penyelesaian konstruksi. 
b. Bertindak sebagai pimpinan konstruksi dalam segala hal yang berkaitan dengan 

hal konstruksi. 

c. Memberikan rekanan mengenai penyempurnaan desain, teknologi, konstruksi, 

penjadwalan serta segi ekonomi. 

d. Mengusulkan anggaran biaya, jadwal dan persyaratan kualitas pada tahap 

pelaksanaan. 

e. Mengadakan koordinasi semua pekerjaan kontraktor-kontraktor, baik berupa 

pembayaran perubahan tuntutan, tagihan serta pengawasan. 

f. Memberikan informasi mengenai keadaan proyek kepada pemilik. 

Dalam praktek ada dua kemungkinan langkah yang akan ditempuh oleh pemilik 

proyek dalam pengadaan jasa perencana dan MK�

7.A Kelebihan Organisasi Swakelola
a. Sistem perpajakan yang digunakan adalah KMS atau kegiatan membangun sendiri sesuai dengan pasal 16C UU PPN No.18 tahun 2000 sehingga pembayaran dan pelaporan dilakukan tiap sebulan sekali sebesar 10% x 40% x biaya yang sudah dikeluarkan. Itu artinya PPN yang dikenakan sebesar 4%. 
b. RAB bangunan menjadi lebih efisien karena nilai PPN sebesar 4%. Berbeda dengan kontraktor sebesar 10%.
c. Dari segi pelaksanaan proyek, sistem swakelola lebih banyak menguntungkan untuk owner karena pembelanjaan dan pembayaran untuk material semua dilakukan langsung oleh owner. Sehingga lebih transparan.
d. Dari segi pelaksanaan proyek, owner bisa mengontrol langsung progres dan pengeluaran langsung ke tim swakelola. 
e. Ditinjau dari tim swakelola yang melaksanakan proyek, tidak perlu khawatir adanya kenaikan harga material atau pembengkakan biaya karena tim swakelola memperoleh keuntungan proyek bukan berdasarkan margin nilai kontrak melainkan dari fee persen kontrak biaya. Tim swakelola biasa mendapatkan fee sebesar 5-7% dari total nilai kontrak biaya.
f. Hubungan antara tim swakelola dengan owner bisa lebih dekat karena tim swakelola dianggap sebagai staf owner langsung.
g. RAB bangunan menjadi efisien karena tidak ada nilai tambahan margin (keuntungan kontraktor). 
h. Ditinjau dari owner, owner akan mengetahui jumlah margin atau sisa biaya dari proses pelaksanaan yang dilaporkan tiap sebulan sekali. Apabila terdapat sisa biaya dari proses pelaksanaan akan dikembalikan kepada owner. 

7.B Kekurangan Organisasi Swakelola
a. Owner harus mengenal sekali track record dari tim swakelola. Karena tim swakelola tersebut tidak mempunyai nama perusahaan sendiri. Biasanya owner tidak akan memberikan proyek sebesar itu kepada tim yang tidak dikenalnya. 
b. Dari segi tim swakelola, keuntungan yang diperoleh dari tim swakelola tidak sebesar dengan kontraktor karena sistem pengupahan dengan sistem fee persen sebesar 5-7%. 
c. Tim swakelola harus terdiri dari orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk multitasking karena staf-staf di proyek harus merangkap-rangkap jobdesknya. Sebagai contoh, seorang cost control harus merangkap menjadi logistik, admin teknik dan sebagainya. Sehingga hasil pekerjaan tidak akan semaksimal dengan kontraktor.
d. Spesifikasi material interior dan arsitek biasanya akan berubah-ubah dan bahkan belum keluar desainnya padahal proses pelaksanaan sudah mulai sehingga proses pelaksanaan menjadi terbengkalai. Hal ini bisa menyebabkan progres lapangan menurun.
e. Owner akan disibukkan dengan proses pelaksanaan proyek seperti pembayaran ke supplier atau vendor-vendor material. 

8. Organisasi Turn Key
a. Satu perusahaan yang bertanggung jawab baik untuk perencanaan maupun 

pelaksanaan konstruksi. 

b. Melibatkan kontraktor spesialis. 

c. Jenis kontrak yang diterapkan: harga tetap, harga maksimum bergaransi, kontrak 

konstruksi desain dengan biaya tambah upah tetap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROYEK KONSTRUKSI (TUGAS 1)

RANGKUMAN SOSIALISASI PERPRES 16 TAHUN 2018