ADMINISTRASI PRA PELAKSANAAN KONSTRUKSI (TUGAS 4)

1. Studi Kelayakan

Studi kelayakan adalah  penelitian yang dibuat untuk menilai apakah proyek yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan atau tidak. Tujuan dari studi kelayakan adalah agar proyek konstruksi yang telah diusulkan layak untuk dibangun atau tidak berdasarkan aspek perencanaan, ekonomi, dan aspek lainnya.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :



  • Menyusun rancangan proyek secara kasar
  • Mengestimasi biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
  • Merencanakan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut dilaksanakan
  • Menganalisis dampak lingkungan jika proyek tersebut dilaksanakan.
Cara memperoleh data tersebut :
  • Observasi
  • Tanya jawab
  • Kuisioner
  • Dokumentasi
Aspek - Aspek dalam Studi Kelayakan

1. Aspek Hukum
Menyangkut masalah legalitas (kelengkapan dokumen, keaslian dokumen, izin-izin dari dokumen, dan lain sebagainya)

2. Aspek Sosial
Menyangkut masalah kependudukan, keamanan, pendidikan, dan lain sebagainya

3. Aspek Ekonomi
Menyangkut apakah proyek tersebut dapat menambah atau mengurangi income per kapita penduduk setempat.

4. Aspek Teknis
Menyangkut perkerasan jalan, hidrologi dan drainase, lalu lintas, geometri, dan lain sebagainya.

5. Aspek Lingkungan
Menyangkut analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN)

6. Aspek Keuangan
Berkaitan dengan penentuan kebutuhan proyek dan sumber dana yang efisien.

7. Aspek Manajemen
Mencakup manajemen dalam pembangunan proyek dan saat proyek dioperasikan

8. Aspek Teknologi
Berkaitan dengan metode pengerjaan, peralatan konstruksi, dan tenaga kerja.

Data Proyek

  1. Aspek Manajemen
  2. Analisa Stakeholder
  • Owner
  • Lenders
  • Asuransi
  • Konsultan
  • Kontraktor
  • Kompetitor
  • Pemerintah
  • Konsumen
      3. Siklus POACE
      4. Struktur Organisasi dan Job description


2. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahapan yang sangat penting dalam proyek dan harus mempunyai sasaran yang jelas. Perencanaan mencakup :
  • Perkiraan kebutuhan sumber daya manusia, material, dan peralatan konstruksi
  • Perkiraan dana
  • Penentuan untuk mengukur kemajuan proyek
Dalam perencanaan proyek konstruksi bangunan, konsultan perencana mempunyai tugas sebagai berikut :
  • Menyiapkan dokumen lelang
  • Membuat berita cara
  • Melakukan pengawasan berkala
Tahapan pada proses perencanaan dan perancangan
  1. Tahap persiapan, berkaitan dengan pengumpulan data dan informasi di lapangan
  2. Tahap perancangan awal, memuat ide gambar dari bangunan yang akan dibuat
  3. Tahap perancangan awal yang lebih matang dan lebih jelas
  4. Tahap pengembangan, meliputi rancangan yang lebih detail dan sudah memperhatikan standar penggambaran
  5. Tahap pembuatan gambar kerja, yaitu detail gambar akhir yang akan diserahkan pada proses tender
  6. Tahap penyusunan rancangan secara detail, meliputi rincian volume pekerjaan, RAB, RKS, dokumen pekerjaan, dan gambar kerja detail
Gambar Perencanaan
1. Gambar Perencanaan, merupakan gambar yang dihasilkan oleh arsitek, atau engineer struktur
2. Gambar Tender, merupakan gambar yang digunakan dalam perhitungan volume pekerjaan dalam pemilihan kontraktor
3. Gambar Konstruksi, merupakan gambar yang menjadi pedoman bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
4. Shop Drawing, merupakan gambar yang menjadi acuan saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang dibuat oleh kontraktor
5. As Built Drawing, merupakan gambar dari bangunan gedung yang sudah selesai dilaksanakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROYEK KONSTRUKSI (TUGAS 1)

RANGKUMAN SOSIALISASI PERPRES 16 TAHUN 2018

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STRUKTUR ORGANISASI (KUIS 1)